Pages

Data Base Management System (DBMS) Sistem Manajemen Basis Data (SMB)

Kamis, 30 Oktober 2014


Data Base Management System (DBMS) Sistem Manajemen Basis Data (SMB)
DBSM dapat di artikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.
Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:
Kepraktisan. DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.
 Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
Mengurangi kejemuan. Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.
Update to date. Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.

Keuntungan-keuntungan dalam penggunaan DBMS antara lain adalah:
a.     Pemusatan kontrol data. Dengan satu DBMS di bawah kontrol satu orang atau kelkompok dapat menjamin terpeliharanya standar kualitas data dan keamanan batas penggunaannya serta dapat menetralkan konflik yang terjadi dalam persyaratan data dan integritas data dapat terjaga.
b.     Pemakaian data bersama (Shared Data). Informasi yang ada dalam basis data dapat digunakan lebih efektif dengan pemakaian beberapa user dengan kontrol data yang terjaga.
c.      Data yang bebas (independent). Program aplikasi terpisah dengan data yang disimpan dalam komputer.
d.     Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru.
e.      Pemakaian secara langsung. DBMS menyediakan interface yang memudahkan pengguna dalam mengolah data.
f.      Data yang berlebihan dapat dikontrol. Data yang dimasukkan dapat terjadi kerangkapan (redudant), untuk itu DBMS berfungsi untuk menurunkan tingkat redudancy dan pengelolaan proses pembaruan data.
g.     Pandangan user (user view). Ada kemungkinan basis data yang diakses adalah sama, maka  DBMS mampu mengatur interface yang berbeda dan disesuaikan dengan pemahaman tiap user terhadap basis data menurut kebutuhan.
 Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a.      Biaya. Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut.
b.      Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
c.        Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko kehilangan dataselama proses aplikasi.
Fungsi DBMS
1.      Data Definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.
2.       Data Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari pemakai untuk mengakses data
3.      Data Security & Integrity, DBMS harus dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA
4.      Data Recovery & Concurency, DBMS harus dapat menangani kegagalan – kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh sesalahan sistem, kerusakan disk, dsb
5.      Data Dictionary, DBMS harus menyediakan data dictionary.
6.      Performance, DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin
Komponen DBMS
1.      Query Prosesor
2.       Database Manager
3.       File manager
4.      DML Prosessor  
5.      DDL compiler 
6.      Dictionary manajer
Arsitektur DBMS
Arsitektur ini dikenal dengan nama arsitektur tiga skema (three-schema architecture) dimana fungsi ini untuk memisahkan antara basis data fisik dengan program aplikasi user. 
Keuntungan dari arsitektur ini antara lain:
a.      Perubahan skema konsepsual, yaitu adanya perubahan dalam skema konsepsual contohnya penambahan suatu item data tidak akan berpengaruh pada program aplikasi.
b.      Perubahan skema internal.  
c.       Perubahan skema eksternal yaitu adanya penambahan skema eksternal atau pembuatan skema eksternal baru tidak akan berpengaruh pada aplikasi yang ada selama aplikasi tersebut tidak mengakses data berdasarkan skema yang baru.
Alasan  perlunya prinsip data independenc diterapkan  pada penggelolaan Sistem DataBase.
1)      Database Administrator dapat merubah isi, lokasi dan organisasi database tanpa mengganggu program aplikasi yang ada
2)      Vendor hardware & software pengelolaan data bisa memperkenalkan produk - produk baru tanpa mengganggu program - program aplikasi yang telah ada
3)      Untuk memudahkan perkembangan program aplikasi
4)      Memberikan fasilitas pengontrolan terpusat oleh DBA demi security dan integritas data, dengan memperhatikan perubahan - perubahan kebutuhan user.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar