Pages

Tugas Tahap Perkuliahan ke-1(a), 1(b) & 1(c)

Jumat, 28 November 2014


Laporan Aktivitas Belajar
Nama Lengkap
:
Nia Kurnia Asih
NIM/ No. Registrasi
:
11031413
Alamat email
:
Program & Opsi
:
STEI & SJW
Tahap Perkuliahan ke-
:
1 (C)
USBJJ
:
SEAMOLEC

Aktivitas Belajar Mandiri
Rangkuman materi perkuliahan yang telah saya pelajari (100-400 kata):
Tahap perkuliahan 1 (a) : Pengembangan karakter
Kunci keberhasilan terletak pada transformasi peserta menuju budaya mandiri. sikap dan perilaku yang mandiri, tidak selalu bergantung pada orang lain dalam hidup keseharian, terutama dalam mencari ilmu. Mandiri bukan berarti hidup dan belajar sendiri
3 Hal Penting dalam Tranformasi menuju Budaya Mandiri :
1.       Motivasi
2.       Karakter
3.       Kebersamaan
MOTIVASI  secara etimologi adalah dorongan atau daya penggerak yang berada dalam diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan untuk mencapai sebuah tujuan.
PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER
Pendidikan karakter pada intinya bertujuan membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa berdasarkan Pancasila.
MEMBANGUN KEBERSAMAAN
·         Dukungan Keluarga
               Mohon ijin, dukungan, dan doa orang tua untuk mengikuti progam D1 ITB
·         Peran sangat penting USBJJ dan Instruktur
               Tempat belajar bersama
               Server & elearning
               Bimbingan (materi, KP, TA)
   Koordinasi Kegiatan outbound, bakti sosial, dsb
·         Rekan belajar
              Jadikan rekan belajar sebagai partner belajar, berbagi pengetahuan dan pengalaman
  Tumbuhkan semangat kebersamaan ,yang akan terus tumbuh seiring tumbuhnya pengetahuan dan pengalaman.
Di tahap 1(a) di sini kita mempelajari makna yang sangat berarti sebagai motivasi, Kegiatan generik harian saat ini,  Merancang kegiatan generik harian IDEAL, Merancang cara belajar mandiri.

Tahap Perkuliahan 1(b) : Membuat video dekumentasi dan upload video ke youtube serta materi Seamolec blender ganesha D1 (Membat karakter Blender 3D)
Disini tahap ini kita membuat karakter blender 3D, karakternya terserah kita mau buat karakter apa.
Blender adalah aplikasi grafis 3D yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas (OSSS) di bawah
GNU General Public License. Dapat digunakan untuk modeling, UV unwrapping, texturing, rigging, water simulation, skinning animating, rendering, particle, dan simulations, non-linear editing, compositing, dan membuat interactive 3D, applications, termasuk games.

 Tahap Perkuliahan 1(c) : Laporan Aktivitas Belajar
Di tahap ini kita semua di suruh membuat laporan aktivitas belajar dari 1(a) sampai dengan tahap perkuliahan  1(c)






Kendala atau kesulitan yang telah saya atasi (termasuk cara mengatasinya) dan yang masih saya hadapi:
Kendala tahap perkuliahan 1(a) : Alhamdulillah puji syukur kepada allah swt di tahap ini saya belum menemui kendala cara mengatasinya kalau belum paham kita seharusnya nanya-nanya kepada teman yang sudah paham.
Kendala tahap perkuliahan 1(b) : Disini saya merasa kesulitan membuat karakternya, tapi saya berusaha menghadap masalah ini.
Kendala tahap perkuliahan 1(c) : Dtisini Alhamdulillah saya belum mendapatkan kendala, solusinya kalau kita mendapatkan masalah kita jangan pernah malu Tanya teman kita yang sudah bisa.

Video Dokumentasi Belajar
Cuplikan gambar (screenshots) dari Video Dokumentasi Belajar yang telah saya buat:
Tahap perkuliahan 1(a)


Tahap perkuliahan 1(b)

Tahap Perkuliahan 1(c)


Link berikut menampilkan Video Dokumentasi Belajar yang telah saya upload ke Youtube:
 perkulihan 1 (b) : tahap ke 1 : https://www.youtube.com/watch?v=fJhpVxWltl0

                                 tahap ke 2 : https://www.youtube.com/watch?v=w2oKZukTLsk

                                  tahap ke 3 : https://www.youtube.com/watch?v=fJhpVxWltl0


perkulihan 1 (b) karakter jamur : tahap ke 1 : https://www.youtube.com/watch?v=6D6Rf6AkO0U

                                                tahap ke 2 : https://www.youtube.com/watch?v=n01zoX7V3ac

                                                  tahap ke 3 : https://www.youtube.com/watch?v=ioa0dQ7-mJ0


Read more ...

Resume Pertemuan 10,11,12 ( Basis Data )

Selasa, 04 November 2014
TEHNIK NORMALISASI 1


NORMALISASI
Proses normalisasi menyediakan cara sistematis untuk meminimalkan terjadinya kerangkapan data diantara relasi dalan perancangan logikal basis data. Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel–tabel yang menunjuk-kan entity dan relasinya.

            Normalisasi adalah proses pengelompokan atribute-atribute dari suatu relasi sehingga membentuk WELL STRUCTURE RELATION.

Well Structure Relation
            Adalah  sebuah relation yang jumlah kerangkapan datanya sedikit (minimum Amount Of Redundancy), serta memberikan kemungkinan bagi user untuk melakukan INSERT, DELETE, dan  MODIFY terhadap baris-baris data pada relation tersebut, yang tidak berakibat terjadinya ERROR atau INKONSESTENSI DATA, yang disebabkan oleh operasi –operasi tersebut.

Contoh :Terdapat sebuah relation Course, dengan ketentuan sbb:
·         Setiap mahasiswa hanya boleh mengambil satu matakuliah saja.
·          Setiap matakuliah mempunyai uang kuliah yang standar (tidak tergantung pada  mahasiswa yang mengambil matakuliah tsb.
Terdapat 3 jenis Anomali :
·         1.   Insertion Anomali
Error yang terjadi sebagai akibat operasi insert record/tuple pada sebuah relation
·         2.   Delettion Anomali
 Error yang terjadi sebagai akibat operasi delete record/tuple pada sebuah relation
·         3.   Update Anomali
Error yang terjadi sebagai akibat inkonsistensi data yang terjadi sebagai akibat dari operasi update record/tuple dari sebuah relation.


RELATION COURSE
Relation di atas merupakan sebuah relation yang sederhana dan terdiri dari 3 kolom/atribute.
Bila diteliti secara seksama, maka akan ditemukan redundancy padadatanya, dimana biaya kuliah selalu berulang pada setiap mhs. Akibatnya besarkemungkinan terjadi Error atau inkonsistensi data, bila dilakukan updateterhadap relation tsb yang disebut dengan Anomali.

ANOMALY Merupakan penyimpangan-penyimpangan atau Error atau Inkonsistensi datayang terjadi pada saat dilakukan proses insert, delete ataupun modify.
Terdapat 3 jenis Anomali :
1.            Insertion AnomaliError yang terjadi sebagai akibat operasi insert record/tuple pada sebuah relation.
-          contoh :Ada matakuliah baru (CS-600) yang akan diajarkan, maka matakuliah tsb tidak bisadi insert ke dalam relation tsb sampai ada mhs yang mengambil matakuliah tsb.
2.            Delettion AnomaliError yang terjadi sebagai akibat operasi delete record/tuple pada sebuah relation.
-          Contoh :Mhs dengan student-id 92-425, memutuskan untuk batal ikut kuliah CS-400, karenadia merupakan satu-satunya peserta matakuliah tsb, maka bila record/tuple tsbdidelete akan berakibat hilangnya informasi bahwa mata-kuliah CS-400, biayanya1503.
3.                  Update AnomaliError yang terjadi sebagai akibat inkonsistensi data yang terjadi sebagai akibat darioperasi update record/tuple dari sebuah relation
-          Contoh :Bila biaya kuliah untuk matakuliah CS-200 dinaikan dari 75 menjadi 100, maka harusdilakukan beberapa kali modifikasi terhadap record-record, tuple-tuple mhs yangmengambil matakuliah CS-200, agar data tetap konsisten.



TEHNIK NORMALISASI 1

Proses normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi dilakukan pengujian pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan pada saat menambah/menyisipkan, menghapus, mengubah dan mengakses pada suatu basis data. Bila terdapat kesulitan pada pengujian tersebut maka perlu dipecahkan relasi pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan basis data belum optimal.

Beberapa konsep yang harus diketahui :
a.   Field/ Atribut Kunci
b.   Kebergantungan Fungsi

a)      Field (Atribut) Kunci
Setiap file selalu terdapat kunci dari file berupa field atau satu set field yang dapat mewakili record. Misalnya Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) merupakan kunci dari tabel mahasiswa suatu Perguruan Tinggi, setiap pencarian cukup dengan menyebut nomor mahasiswa tersebut maka dapat diketahui identitas mahasiswa lainnya seperti nama, alamat dan atribut lainnya.
Nomor Pegawai (NIP) bagi data dosen, NIK untuk data karyawan, Kode_Kuliah untuk data Mata kuliah, dan lain sebagainya.

Jenis Atribut Pada Entitas
Atribut yang melekat pada suatu entitas ada bermacam tipe seperti yang akan
dijelaskan sebagai berikut :

Atribut Sederhana : atribut sederhana merupakan atribut atomik yang tidak
dapat lagi dipecah menjadi atribut lain.
Contoh : Entitas mahasiswa mempunyai atribut sederhana berupa NIM, Nama
Mahasiswa .
Atribut Komposit : atribut komposit merupakan atribut yang masih dapat dipecah menjadi sub-sub atribut yang masing-masing memiliki arti tesendiri.
Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut alamat. Alamat disini dapat
dipecah menjadi sub atribut seperti nama_kota, kode_pos.

Atribut Bernilai Tunggal : yaitu atribut yang hanya memiliki satu nilai untuk
setiap barisnya.
Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut NPM, Nama, Alamat isi data dari atribut ini hanya boleh diisi dengan 1 data. Setiap mahasiswa hanya memiliki 1 NPM, 1 Nama, 1 Alamat.

Atribut Bernilai Jamak : yaitu atribut yang boleh memiliki lebih dari satu nilai untuk setiap barisnya.
Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut Hobby isi data dari atribut ini boleh lebih dari 1 data. Mahasiswa Roshita memiliki NPM 13402021 beralamat di Jalan Garuda 32 Yogyakarta memiliki Hobby (Olah Raga, Nyanyi, Masak dan Nonton TV)

Atribut Harus Bernilai : yaitu atribut yang harus memiliki nilai data untuk setiap barisnya. Biasanya atribut seperti ini sudah ditetapkan dalam perancangan tabelnya sehingga jika dalam pengisian dikosongi akan terjadi kesalahan.
Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut NPM dan Nama_Mahasiswa yang harus diisi datanya, sebab jika tidak diisi akan terjadi kekacauan dalam basis data.

Atribut Bernilai Null : yaitu atribut yang boleh tidak memiliki nilai data untuk setiap barisnya.
Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut Alamat, Hobby, Nama_Pacar yang boleh untuk tidak diisi tetapi kalau diisi akan lebih baik.

Atribut Turunan : yaitu atribut yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut lain yang berkaitan.
Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut IPK yang diperoleh dari pengolahan atribut Nilai pada tabel (entitas Nilai) dengan kode NIM mahasiswa yang sama dan diproses sehingga menghasilkan IPK untuk mahasiswa yang bersangkutan.

Super Key
Yaitu himpunan dari satu atau lebih entitas yang digunakan untuk mengidentifikasikan secara unik sebuah entitas dalam entitas set

Kunci Kandidat (Candidate Key)

Kunci kandidat adalah satu atribut atau satu set atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity. Satu set atribut menyatakan secara tidak langsung dimana anda tidak dapat membuang beberapa atribut dalam set tanpa merusak kepemilikan yang unik. Jika kunci kandidat berisi lebih dari satu atribut, maka biasanya disebut sebagai composite key (kunci campuran atau gabungan).

Kunci Primer (Primery Key)Primary key
Kunci Primer (Primery Key)Primary key adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanyamengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi juga dapat mewakilisetiap kejadian dari suatu entity.Setiap kunci kandidat dapat menjadi kunci primer tetapi sebaliknya sebaiknyadipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entity yangada.

Kunci Alternatif (Alternate Key)
Kunci alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer. Kunci alternatif ini sering digunakan untuk kunci pengurutan misalnya dalam laporan.

Kunci Tamu (Foreign Key)
Kunci tamu adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang melengkapi satu hubungan yang menunjukkan ke induknya. kunci tamu ditempatkan pada entity anak dan sama dengan kunci primer induk yang direlasikan. Hubungan antara entity induk dengan anak adalah hubungan satu lawan banyak (one to many relationship).

TEHNIK NORMALISASI 3

MACAM-MACAM BENTUK NORMALISASI

LANGKAH- LANGKAH PEMEMBENTUK NORMALISAI :


1.     1.       Bentuk tidak normal (Unnormalized Form):Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan 1.       mengikuti suatu format tertentu. Dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Datadikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.
Contoh data :



Ket : PA = Penasehat Akademik
Siswa yg punya nomor siswa, nama, dan PA mengikuti 3 mata pelajaran/kelas. Disiniada perulangan kelas 3 kali ini bukan bentuk 1 NF.


1.      Bentuk Normal Ke Satu (1 NF/First Normal Form)Suatu relasi 1NF jika dan hanya jika sifat dari setiap relasi atributnya bersifat atomik.Atom adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat induknya, bila dipecah lagi makaia tidak memiliki sifat induknya.Ciri-ciri 1 NF : Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi saturecord nilai dari field berupa “atomic value Tidak ada set atribute yang berulang atau bernilai ganda Tiap field hanya satu pengertian.



1.    Bentuk Normal Ke Dua (2 NF /Second Normal Form)
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteriabentuk normal kesatu. Atribute bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi padakunci utama/primary key. Sehingga utk membentuk normal kedua haruslah sudahditentukan kunci-kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atributelain ygmenjadi anggotanya.
Misal :Daricontoh relasi Siswa pada I NF terlihat bahwa kunci utama/primary key adalahnomor siswa. Nama siswa dan pa bergantung fungsi pada no_siswa, tetapi kode_kelasbukanlah fungsi dari siswa, maka file siswa dipecah menjadi 2 relasi


Relasi Siswa.


Dan
Relasi ambil_kelas


1.       Bentuk Normal Ke Tiga (3 NF / Third Normal Form)
Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normalkedua dan semua atribute bukan primer tidak punya hubungan yg transitif. Dengankata lain,setiap atribute bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key danpada primary key secara menyeluruh.Contoh pada bentuk normal kedua di atas termasuk juga bentuk normal ke tiga karenaseluruh atribute yang ada disitu bergantung penuh pada kunci primernya

2.       Boyce-Codd Normal Form ( BCNF)BCNF mempunyai paksaan yg lebih kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk menjadiBCNF, relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap atribute harus bergantungfungsi pada atribute superkeyPada contoh di bawah ini terdapat relasi seminar dengan ketentuan sbb :
kunci primer adalah no_siswa+seminar.
a.       Siswa boleh mengambil satu atau dua seminar.
b.      b. Setiap siswa dibimbing oleh salah satu diantara 2 instruktur seminar tsb.
c.       c. Setiap instruktur boleh hanya mengambil satu seminar saja.
Pada contoh ini no_siswa dan seminar menunjuk seoranginstruktur :


Relasi seminar.

Bentuk relasi seminar adalah bentuk normal ketiga, tetapi tidak BCNF karena nomorseminar masih bergantung fungsi pada instruktur, jika setiap instruktur dapatmengajar hanya pada satu seminar.


Relasi pengajar.




1.      Bentuk Normal Ke Empat (4 NF)
Relasi R adalah bentuk 4 NFjika dan hanya jika relasi tersebut juga termasuk BCNFdan semua ketergantungan multivalue adalah juga ketergantungan fungsional.

2.      Bentuk Normal Ke Lima (5 NF)

Disebut juga PJNF (Projection Join Normal Form) dari 4 NF dilakukan denganmenghilangkan ketergantungan join yang bukan merupakan kunci kandidat.










Read more ...