Pages

Struktur Organisasi ( Anallisis Perancangan Sistem)

Jumat, 31 Oktober 2014
BAB 4 ( ANALISA & PERANCANGAN SISFO )
1.      Struktur Organisasi



2.      Struktur Organisasi PT. Langgeng Pranamas Sentosa











1)      Direktur utama adalah jabatan yang ditunjuk dan memberi laporan kepada Dewan Direksi / Board of Director (BOD). Tugas  Directur:
a.       Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.
b.      Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan.
c.       Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
d.      Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan rekening penggunaan air dari langganan.
     Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Direktur Utama.
Wewenang Direktur:
a.       Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.
b.      Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan.
c.       Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib; keadilan  dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat; menyesuaikan alokasi waktu per item masalah; menentukan urutan agenda; mengarahkan diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan.
d.       Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar.

2)      Tugas Accounting Pajak:
a.       Membuka transaksi di lakukan oleh perusahaan.
b.      Menerima prabayar pajak .
c.       Membuat anggaran pengeluaran.
Wewenang Accounting Pajak:
a.       Menyusun rencana perpajakan untuk optimalisasi pajak.
b.      Melakukan koordinasi  dengan perusahaan affiliasi dan bagian terkait dalam melaksanakan hak dan kewajibannya.
c.       Menangani audit pajak dan budget tahunan.

3)      Tugas Personalia :
a. Mengembangkan system perencanaan personalia dan pengendalian kebijakan pegawai
b. Melaksanakan Kebutuhan administrasi dan kepagawaian.
c. Membina pengembangan staff administrasi.
d. Mengawasi para bawahannya.
e.Mengawasi proses keluar masuknya staff dan buruh.
Wewenang Personalia :
a.      Menyeleksi anggota yang baru.
b.      Melatih anggota yang baru.
c.       Menetapkan analisa jabatan.
d.      Menentukan tarif gaji dan upah.

4)      Tugas Keuangan :
a.      Membuka transaksi yang di lakukan oleh perusahaan.
b.      Menangani perhitungan gaji dan upah.
c.       Membuat laporan-lapporan untuk di serahkan kepada atasan.
d.      Menangani keluar masuknya khas.
Wewenang Keuangan :
a.      Mengambil keputusan dibidang pengelolaan keuangan dan usaha.
b.      Bersama dengan ketua menandatangani surat yang berhubungan dengan bidang keuangan dan usaha.
c.       Mengontrol keuangan kegiatan.
d.      Membuat dan mengontrol standar baku laporan keuangan kegiatan.

5)      Tugas Administrasi :
a.      Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja di lingkungan administrasi.
b.      Memproses usulan pengangkatan Guru Besar.
c.       Membantu membuat perencanaan, baik yang bersifat teknis administasi.
Wewenang Administrasi :
a.      Berwenang untuk mengambil kebijakan terhadap semua pekerja yang terkai dengan tugas-tugas administratif di lingkungan administasi.
b.      Berwenenang melakukan pengelolaan penggunaan ruang kuliah dan publik.
c.       Berwenang untuk mengadakan rapat koordinasi dengan staf karyawan di lingkungan administasi.





Read more ...

Analisa & Perancang Sistem

Jumat, 31 Oktober 2014



 BAB 3 ANLASIA DAN PERANCANGAN SISTEM





Analis sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, 
 dan merekomendasikan pemilihan  perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem yang dapat terdiri dari orang atau sekumpulan orang yang dapat meterjemahkan kebutuhan system  perlu mempelajari apa dan bagaimana operasi dari system.
Seorang analis sistem melakukan hal-hal berikut:
  • Berinteraksi dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan sistem yang akan di gunakan
  • Berinteraksi dengan desainer untuk mengemukakan antarmuka yang diinginkan atas suatu perangkat lunak
  • Berinteraksi ataupun memandu programer dalam proses pengembangan sistem agar tetap berada pada jalurnya
  • Melakukan pengujian sistem baik dengan data sampel atau data sesungguhnya untuk membantu para penguji
  • Mengimplementasikan sistem baru/sistem usulan yang akan digunakan perusahaan
  • Menyiapkan dokumentasi berkualitas.
Langkah-Langkah Dalam Analisis Sistem :
         1.mengidentifikasi masalah
         2. memahami cara kerja sistem
         3. menganalisis hasil
         4. membuat report

MENGIDENTIFIKASI MASALAH
Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertamayang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapatdidefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk di pecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistemtidak dapat dicapai. Oleh karena itu langkah pertama yang harusdilakukan oleh analis sistem adalah mengidentifikasi terlebih dahulumasalah-masalah yang terjadi.

MEMAHAMI KERJA SISTEM YANG ADA
-mencari fakta atau data
teknik : - wawancara
- observasi
- kuesioner
- teknik
- sampling
Kriteria penilaian sistem baru :
- relevan
- kapasitas
- efisien
- tepat waktu
- mudah diakses
- fleksibel
- akurat
- handal
- keamanan
- ekonomis
- sederhana.

ANALYZE, MENGANALISIS SISTEM
Pemahaman terhadap kerja system yang dilakukan seorang analis  dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi. Berdasarkan pertanyaan dan kriteria ini, selanjutnya analis sistem akan dapat melakukan analisis dari hasil penelitian dengan baik untuk menemukan kelemahan dan permasalahaan dari sistem yang ada.

REPORT, MEMBUAT LAPORAN HASIL  ANALISA
 Melaporkan hasil tugas kita kepada Guru/Dosen mata kuliah yang memberi tugas kepada kita. Apakah sudah benar atau belum, kalau belum Dosen memberi pengarahan kepada kita agar tugas yang kita kerjakan itu di perbaiki. Meminta pendat dan saran kepada manajemen atau dosen kita tentang tugas yang kita kerjakan. Pihak menegemen bersama-sama dengan panitia pengarah dan pemakai sistem akan mempelajari temuan-temuan analis yang telah dilakukan oleh analis sistem yang disajikan dalam laopran ini. 



Read more ...

Data Base Management System (DBMS) Sistem Manajemen Basis Data (SMB)

Kamis, 30 Oktober 2014


Data Base Management System (DBMS) Sistem Manajemen Basis Data (SMB)
DBSM dapat di artikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.
Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:
Kepraktisan. DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.
 Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
Mengurangi kejemuan. Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.
Update to date. Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.

Keuntungan-keuntungan dalam penggunaan DBMS antara lain adalah:
a.     Pemusatan kontrol data. Dengan satu DBMS di bawah kontrol satu orang atau kelkompok dapat menjamin terpeliharanya standar kualitas data dan keamanan batas penggunaannya serta dapat menetralkan konflik yang terjadi dalam persyaratan data dan integritas data dapat terjaga.
b.     Pemakaian data bersama (Shared Data). Informasi yang ada dalam basis data dapat digunakan lebih efektif dengan pemakaian beberapa user dengan kontrol data yang terjaga.
c.      Data yang bebas (independent). Program aplikasi terpisah dengan data yang disimpan dalam komputer.
d.     Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru.
e.      Pemakaian secara langsung. DBMS menyediakan interface yang memudahkan pengguna dalam mengolah data.
f.      Data yang berlebihan dapat dikontrol. Data yang dimasukkan dapat terjadi kerangkapan (redudant), untuk itu DBMS berfungsi untuk menurunkan tingkat redudancy dan pengelolaan proses pembaruan data.
g.     Pandangan user (user view). Ada kemungkinan basis data yang diakses adalah sama, maka  DBMS mampu mengatur interface yang berbeda dan disesuaikan dengan pemahaman tiap user terhadap basis data menurut kebutuhan.
 Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a.      Biaya. Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut.
b.      Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
c.        Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko kehilangan dataselama proses aplikasi.
Fungsi DBMS
1.      Data Definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.
2.       Data Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari pemakai untuk mengakses data
3.      Data Security & Integrity, DBMS harus dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA
4.      Data Recovery & Concurency, DBMS harus dapat menangani kegagalan – kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh sesalahan sistem, kerusakan disk, dsb
5.      Data Dictionary, DBMS harus menyediakan data dictionary.
6.      Performance, DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin
Komponen DBMS
1.      Query Prosesor
2.       Database Manager
3.       File manager
4.      DML Prosessor  
5.      DDL compiler 
6.      Dictionary manajer
Arsitektur DBMS
Arsitektur ini dikenal dengan nama arsitektur tiga skema (three-schema architecture) dimana fungsi ini untuk memisahkan antara basis data fisik dengan program aplikasi user. 
Keuntungan dari arsitektur ini antara lain:
a.      Perubahan skema konsepsual, yaitu adanya perubahan dalam skema konsepsual contohnya penambahan suatu item data tidak akan berpengaruh pada program aplikasi.
b.      Perubahan skema internal.  
c.       Perubahan skema eksternal yaitu adanya penambahan skema eksternal atau pembuatan skema eksternal baru tidak akan berpengaruh pada aplikasi yang ada selama aplikasi tersebut tidak mengakses data berdasarkan skema yang baru.
Alasan  perlunya prinsip data independenc diterapkan  pada penggelolaan Sistem DataBase.
1)      Database Administrator dapat merubah isi, lokasi dan organisasi database tanpa mengganggu program aplikasi yang ada
2)      Vendor hardware & software pengelolaan data bisa memperkenalkan produk - produk baru tanpa mengganggu program - program aplikasi yang telah ada
3)      Untuk memudahkan perkembangan program aplikasi
4)      Memberikan fasilitas pengontrolan terpusat oleh DBA demi security dan integritas data, dengan memperhatikan perubahan - perubahan kebutuhan user.



Read more ...