Pages

Model Data

Rabu, 29 Oktober 2014

MODEL DATA
Model Data
Model data dapat dikelompokkan berdasarkan konsep pembuatan deskripsi struktur basis data, yaitu:
a.      Model data konseptual (high level) menyajikan konsep tentang bagaiman user memandang atau memperlakukan data. Dalam model ini dikenalkan tiga konsep penyajian data yaitu:
§  Ø  Entity (entitas) merupakan penyajian obyek, kejadian atau konsep dunia  nyata yang keberadaannya secara eksplisit didefinisikan dan disimpan dalam basis data, contohnya Mahasiswa, Matakuliah, Dosen, Nilai dan lain sebagainya.
§  Ø  Atribute (atribut) adalah keterangan-keterangan yang menjelaskan karakteristik dari suatu entitas seperti NIM, Nama, Fakultas, Jurusan untuk entitas Mahasiswa.
§  Ø  Relationship (hubungan) merupakan hubungan atau interaksi antara satu entitas dengan yang lainnya, misalnya entitas pelanggan berhubungan dengan entitas barang yang dibelinya.
b.      Model data fiskal (low level) merupakan konsep bagaimana deskripsi detail data disimpan ke dalam komputer dengan menyajikan informasi tentang format rekaman, urutan rekaman, dan jalur pengaksesan data yang dapat membuat pemcarian rekaman data lebih efisien.
c.        Model data implementasi (representational) merupakan konsep deskripsi data disimpan dalam komputer dengan menyembunyikan sebagian detail deskripsi data sehingga para user mendapat gambaran global bagaimana data disimpan dalam komputer. 
JENIS-JENIS MODEL DATA
1.      Object Based Data Model
2.      Record Based Data Model
3.      Physical Based Data Model
4.      Conceptual Based Data Model
OBJECT BASED DATA MODEL 
Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan aentita  Terdiri dari  : 
·         Entity Relationship mode
·         Binary model
·         Semantik data model
Elemen-elemen dalam model ER dapat digambarkan pada gambar diagram di bawah ini.

ð 

















  Binary Model
Relasi memiliki tiga tipe biner yaitu:
a.       One-to-one (1:1). Hubungan terjadi bila setiap instansi entitas hanya memiliki satu hubungan dengan instansi entitas lain.



b.      One-to-many (1:M). Relasi ini terjadi bila setiap instansi dapat memiliki lebih dari satu hubungan terhadap instansi entitas lain tetapi tidak kebalikannya.


c.       Many-to-many (M:N). Hubungan saling memiliki lebih dari satu dari setiap instansi entitas terhadap instansi entitas lainnya.


Selain relasi antara dua entitas, terdapat juga hubungan terhadap entitasnya sendiri yang disebut dengan recursive relationship (self relation). Hubungan ini dapat mempunyai tipe biner, seperti yang sudah dibahas sebelumnya.


PHYSICAL BASED DATA MODEL
Digunakan untuk menguraikan data pada internal level
      Beberapa model yang umum digunakan :
        Unifying model
        Frame memory

Tidak ada komentar:

Posting Komentar